Minggu, 12 Mei 2013

C.U.C.I.

Cuci, sebuah kata yang sering kita dengar dan ucapkan. Macam-macam, yang paling sering itu mencuci, entah itu mencuci pakaian, mencuci piring, mencuci kaki dan lain sebagainya. Umumnya mencuci ini dilakukan kaum hawa, bagi yang berkeluarga, mungkin sang istri yang melakukannya, tapi bagi yang sibuk bisa juga diupahkan, atau yang lebih keren ke LAUNDRY.

Tapi mencuci juga dilakoni pria. Coba lihat, atau bagi yang punya kendaraan bermotor, sekali waktu kalau menyempatkan diri mencuci tunggangannya di tempat pencucian kendaraan bermotor, yang mencuci itu pria.  Atau ke daerah belakang rumah makan atau ampera, restoran, yang mencuci piring, gelas, garpu, sendok, bahkan kuali, juga pria.

Mencuci juga menjanjikan sebagai pekerjaan yang "basah". Sebagian orang membuka usaha pencucian kendaraan, entah itu motor, mobil biasa, angkot, kalau angkot punya kebiasaan beda dalam mencucinya, mereka selalu mencuci malam, biar besok pagi siap untuk menambang lagi. Sebagian pengusaha juga membuka jasa pencucian pakaian, selimut, bantal dan karpet, malahan helm juga dicuci.

Hhhaaa...bagi kalangan tertentu, ada lagi mencucinya lebih "basah", yaitu mencuci uang. 
Tapi sayang harus berhadapan dengan KPK, JAKSA, POLISI dkk... Bisa dipenjara jadinya kalau mencuci yang ini dilakukan. Bagi yang mencucinya tidak ketahuan, ya, baguslah bagi mereka, hidup senang serba ada.

Itulah, sebuah pekerjaan basah yang jika terlalu "basah" bisa jadi api siksa, baik di dunia maupun di akhirat.

Pesan saya,
HATI-HATI MENCUCI !  
JANGAN SAMPAI SESAT KALAU MENCUCI !
KARENA AKAN MEMBUAT LUKA DIRI !
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar